Brussles, BeritaRayaOnline,- Enam orang ditahan dalam operasi yang dilakukan polisi di Brussels. Operasi tersebut dilakukan setelah adanya serangan teror yang menewaskan 31 orang.
Dilansir AFP, Jumat (25/3/2016) tiga dari enam orang tersebut ditangkap di pusat kota, kata Jubir Kejaksaan setempat Eric Van der Sypt. Dua lainnya ditangkap di tempat berbeda yang masih dalam kota tersebut dan keenamnya ditahan di kota Jette dekat gedung wakil rakyat, imbuh dia.
“Ini akan diputuskan besok jika surat perintah penangkapan diajukan ke mereka,” ujar Eric.
Penanngkapan dilakukan pada Kamis (24/3/2016) waktu setempat. Sedikitnya dua orang diidentifikasi oleh polisi dari rekaman CCTV bandara dan stasiun tempat kejadian serangan.
Penggerebekan juga dilakukan di distrik Schaerbeek, Brussels. Di tempat itu ketiga orang teroris diketahui membawa 3 tas berisi peledak pada Selasa (22/3) atau saat peristiwa terjadi. Identitas enam orang terduga teroris ini belum diungkap oleh otoritas setempat.
Tiga WNI Perawatan Intensif
Kondisi 3 WNI yang menjadi korban luka akibat ledakan bom di Brussels, Belgia, mulai membaik. Namun mereka hingga kini masih mendapat perawatan intensif.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Brussels, Devdy Risa. Kabar membaik tersebut langsung didapat dari perwakilan kedutaan yang menjenguk korban.
“Iya tadi pagi kita kontak dengan rekan di rumah sakit masih membaik,” kata Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Brussels Devdy Risa melalui pesan singkatnya kepada detikcom, Kamis (24/3/2016).
“Ketiganya masih membaik,” lanjutnya.
Sebelumnya, Tim KBRI mengetahui bahwa ibu dan anak itu merupakan WNI berdasarkan informasi yang didapatkan dari maskapai penerbangan Etihad. Diketahui mereka sempat check in dan ingin berangkat ke Indonesia.
“Ya mendapat info dari Etihad bahwa saat check in, ibu dan anak pertamanya yang berusia 6 tahun menggunakan paspor Indonesia. Sedangkan 1 anaknya lagi yang berusia 4 tahun tidak menggunakan paspor Indonesia karena masa berlaku paspor telah habis jadi dia menggunakan paspor Belgia,” papar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Sementara itu sang suami yang merupakan WN Belgia sudah masih merawat mereka di Rumah Sakit University Hospitaly Leuven. Hal ini dikarenakan kondisi ibu dan salah satu anaknya masih berada di ICU.
“Yang ibu dan anaknya yang berusia 4 tahun masih dirawat di ICU. Sedangkan yang anak satunya sudah mulai stabil,” tambah Tata.
Ketiganya adalah Meilissa Aster Ilona beserta dua anaknya, Lucie Vansilliette dan Philippe Vansilliette yang saat kejadian sedang berada di bandara untuk menunggu penerbangan ke Indonesia. Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Brussel di nomor : +32 478957214 atau +32 478405728.
(***/jhonnie castro/juntak/pulo/eykel)
sumber berita dan foto : detik.com/detiknews.com