Spread the love

IMG-20160330-WA0013Jakarta, BeritaRayaOnline-. Presiden Joko Widodo hari ini meluncurkan Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat di Sub Terminal Agribisnis (STA) Desa Larangan, Brebres.

Dalam kesempatan ini beberapa program berbasis teknologi selular aplikasi khusus untuk Petani diperkenalkan kepada publik oleh pihak Kemkominfo.

Fakta yang ditunjukan oleh data BPS di tahun 2003 dan 2013, bahwa Indonesia telah kehilangan 5 juta petani dalam kurun waktu 10 tahun menjadi fondasi peluncuran aplikasi-aplikasi karya anak bangsa ini.

Sebuah perusahaan konsulting dunia telah menyimpulkan dari studi di 26 negara diluar Eropa bahwa teknologi selular dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 11%.

Potensi ini membuat gebrakan teknologi di dunia Pertanian sangat dibutuhkan mengingat penurunan kontribusi sektor pertanian sudah masuk ke angka trilliun yang besar dalam kurun waktu 10 tahun.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyampaikan bahwa banyak problematika petani yang dapat terselesaikan dengan penggunaan teknologi selular untuk para petani

“Pemerintah sangat ingin memajukan Petani Indonesia dan aplikasi-aplikasi karya anak bangsa ini dibuat khusus untuk meningkatkan produktifitas para Petani,” jelas Rudiantara.

Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa kemajuan harus dimiliki dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk Petani. Oleh karenanya kami akan mendorong gerakan Nasional bersama-sama “Petani dan UMKM Indonesia Go Digital” mulai tahun ini.

Ada lima aplikasi yang diperkenalkan pada kegiatan hari ini: petani, tanihub, lima kilo dan pantau harga. Selain itu satu ekosistem UMKM online Indonesia bernama Nurnaya Initiative juga di perkenalkan”, jelas Rudiantara.(**/press release/wa group/prabu/lasman)

 

 

Tinggalkan Balasan