Jakarta,BeritaRayaOnline,-Sekarang sudah masuk era media digital/media daring dan media on line, terutama dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi, misalnya sistem android.
Saya iseng-iseng tiga tahun lalu pernah melakukan penelitian dan riset di wilayah Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan (Serpong, Pamulang dan Ciputat) ternyata pembeli atau konsumen media cetak (koran dan majalah) rata-rata sudah berumur 45 thn-50 tahun ke atas.
Anak-anak muda dan remaja (17 tahun-35 tahun) lebih senang buka media daring atau media on line via HP atau tablet.Ā BahkanĀ penelitian yang saya lakukan di Terminal Blok M Jaksel adaĀ lima agen besar koran dan majalah cetak sudah BANGKRUT alias gulung tikar karena -kata pengakuan mereka-pengaruh besar media on line internet.
Sejak era kebebasan pers (tanpa SIUPP) awal tahun 2000 -akibat serbuan dasyat media on line (termasuk kantor berita Antara dari buletin kertas ke media on line) beberapa koran cetak tidak terbit lagi alias gulung tikar yaitu HU. Sinar Pagi (saya mantan wartawan Sinar Pagi), HU.Berita Yudha, HU.Berita Buana, HU.Angkatan Bersenjata, Skm.Simponi, Skm.Swadesi, Harian Umum Sentana, Harian Umum Jayakarta, dan terakhir HU.Sinar Harapan.
Sekarang semua media cetak telah memiliki media on line seperti kompas.com, bisnis.com, republika.co.id, indopos.co.id, mediaindonesia.com dan masih banyak lagi. Bahkan hari ini (Kamis, 28 April 2016) ramai di wa group ( malam ini sudah masuk google)Ā HU.Suara Karya akan terbit terakhir kaliĀ padaSenin,Ā 2 Mei 2016.
Selamat Datang Media Daring….Selamat Datang Media On line….#beritarayaonline.co.id/#beritaraya.co.id
Barusan saya jugaĀ dapat berita riset diĀ HU.Media Indonesia baru-baru ini untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya ternyata pembaca media on line/daring telah memasuki peringkat ke 70 persen (70 % baca berita di media on line-red), sedangkan pembaca media cetak tinggal 30 persen.
Karena kesibukan dunia, kita hanya punya waktu membaca judul dan lead berita hanya lima menit, dan itu cocok membaca berita di media on line, bukan media cetak.Namun penelitian lainnya menyebutkanĀ media konvensional ( koran cetak) masih tetap akan bertahan , tetapi tetap dengan biayaĀ produksi yang sangat besar dan makin mahal. Dan, tentu saja telah ditingggalkan generasi muda melineum yang sangat akrab dengan dunia IT.Serba cepat. murah, dan instan.
Pemerintah -sumber yang perlu dikonfirmasi lagi- bersama DPR RI akan melakukan revisi UU Pers No.40 Tahun 1999 yang nanti konon hasilnya media sosial (medsos) seperti facebook, twitter, path, dan akun instagram akan menjadi media alternatif, selain sudah ada media cetak,Ā televisi,Ā radio, dan media on line.Belakangan ini memang kita ketahui bersama media sosial (medsos) telah menjadi suatu media komunikasi massa super cepat dan ter-up date tiap saat. bahkan isinya kadangkala berisikan kegiatan/aktivitas jurnalistik yang bisa mempegaruhi atau jadi opini masyarakat.
Selamat datang media on line, selamat datang media daring, dan selamat tinggal media cetak ? #beritarayaonline.co.id/#beritaraya.co.idĀ (pulo lasman simanjuntak)
(pulo lasman simanjuntak)