Jakarta,BeritaRayaOnline,-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) hari ini menggelar rapat dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Rapat ini berlangsung tertutup ini dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB.
Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro mengatakan rapat ini atau disebut juga Town Hall merupakan rapat yang digelar SKK secara rutin untuk meningkatkan komunikasi dengan para petinggi seluruh KKKS yang beroperasi di Indonesia.
“Town hall meeting ini kegiatan yang rutin dilakukan SKK dalam rangka meningkatkan komunikasi yang intensif dengan para KKKS yang datang kan tadi pimpinan KKKS, saya kira town hall ini udah berkali-kali setahun 4 kali dan setiap mau town hall ada pesan yang mau disampaikan,” kata Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro, di City Plaza, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Hasil pertemuan ini adalah, implementasi proses persetujuan AFE (Authority For Expenditure) secara online, pengadaan barang dan jasa secara online, memaksimalkan kawasan pusat logistik berikat untuk industri migas, dan membahas temuan BPK.
Pertama, implementasi proses persetujuan AFE online jadi data, sehingga komunikasi bukan hanya lewat internet tapi semuanya paperless.
“Meeting tetap diadakan, Tapi kita mengefisiensikan pertemuan kita kan bolak balik pertemuan kan cost boros dan proses lama kita ingin percepat itu semua,” kata Elan
Kedua, mempercepat pengadaan barang dan jasa dengan sistem online. Ketiga, memaksimalkan kawasan Pusat Logistik Berikat untuk memudahkan biaya logistik. SKK migas menyiapkan 3 kawasan Pusat Logistik Berikat yaitu, Penajam (Balikpapan-Kaltim), Tanjung Batu (Kalsel), dan Sorong (Papua).
Keempat, menyamakan persepsi terhadap hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“kita ingin samakan persepsi atas BPK yang kemarin. Bahwa itu adalah hal yang sifat nya masih dispute belum final masih indikasi temuan bolak balik komunikasi,” ungkap Elan.(**/eykel/jubir/nuh/juntak/)
sumber berita dan foto : detiknews.com/Senin,18/4/2016