“Rakor ini juga dihadiri pejabat terkait, Kementerian BUMN, Kadin, lembaga koperasi pelaku usaha pangan, asosiasi, HKTI, KTNA dan lainnya,” jelas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di sela-sela Rapat Koordinasi di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat pagi (10/6/ 2016).
Menurut Amran, rakor fokus membahas pengamanan pasokan serta stabilisasi harga pangan, upaya jangka panjang dalam rangka memperpendek rantai pasok dan menyusun konsep struktur baru pangan.
“Upaya ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan pasar dan harga layak bagi petani, konsumen menikmati pangan murah serta pelaku usaha dan pedagang menikmati normal profit pada tingkat wajar,” katanya.
Menurut dia, telah disepakati koordinasi dan kerjasama dalam rangka pengamanan pasokan, stabilisasi harga dan pengembangan rantai pasok yang efisien.
Kementerian Pertanian bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan pangan melalui peningkatan produksi dan peningkatan kapasitas petani, kelompok tani, dan gabungan Kelompoktani.
Kementerian BUMN melakukan pembinaan kepada BUMN untuk meningkatkan stok dan operasi pasar.
Kementerian Perindustrian bertanggung jawab dalam mengembangkan industri pangan primer dan olahan komoditas pangan serts koordinasi pelaku industri.
Kementerian Perdagangan mengatur distribusi pangan, mengendalikan harga dan rantai pasok pasar serta koordinasi dengan pelaku pasar untuk menjamin stabilitas harga.
Sedangkan Kemenkop UKM bertanggung jawab terhadap pengembangan kelembaan koperasi.
Berbagai agenda kegiatan yang dilakukan secara sinergis adalah peningkatan produksi, pengembangan industri pangan, memperlancar rantai pasok, memberdayakan koperasi dan UKM secara terpadu.
“Akan dibentuk tim lintas kementerian bekerja secara terpadu sepanjang waktu. Sampai terbentuk struktur baru yang efisien. (Bro-1)
Fotografer by : Jhonnie Castro/ BeritaRayaOnline