Karawang, BeritaRayaOnline,- – Pembangunan Rusunami atau Apartemen dengan harga terjangkau diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Selain itu, adanya Rusunami juga dapat mengefesienkan pemanfaatan lahan untuk perumahan masyarakat.
“Pemerintah daerah ke depan mau tidak mau harus mendorong pembangunan perumahan secara vertikal atau Rusun. Dan Pembangunan Rusunami akan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin saat kegiatan Ground Breaking Pembangunan Rusunami Sentraland Karawang di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/2/2016).
Menurut Syarif, pembangunan Rusunami Sentraland Karawang yang dibangun oleh Perumnas di Kabupaten Karawang menunjukkan bahwa pemerintah daerah sudah terbuka terhadap program pembangunan Rusun. Apalagi pemerintah Kabupaten Karawang juga mempermudah perijinan pembangunan Rusunami yang harganya cukup terjangkau tersebut.
“Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Program Sejuta Rumah dan setiap tahun ditargetkan pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat. Potensi pembangunan Rusun bersubsidi untuk masyarakat pun di daerah sangat terbuka lebar mengingat kebutuhan rumah juga meningkat setiap tahunnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Syarif menerangkan, Pembangunan Rusunami yang lokasinya cukup strategis selain akan diminati oleh masyarakat secara tidak langsung tidak hanya mendekatkan jarak tempat tinggal masyaarakat dengan tempat kerjanya. Akan tetapi juga memperpendek waktu tempuh masyarakat saat akan pergi maupun pulang ke tempat kerjanya.
“Kini saatnya Pemda dapat mempermudah perijinan apabila ada pengembang yang ingin mengajukan ijin pembangunan Rusunami. Sebab kebanyakan pengembang lebih banyak tertarik membangun rumah komersial dibandingkan rumah bersubsidi . Dan kunci pembangunan perumahan tentunya ada di perijinan di daerah,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsari menuturkan, Pemkab Karawang sangat terbuka bagi investor maupun pengembang yang ingin berinvestasi di daerahnya sepanjang memenuhi syarat perijinan yang ada. Apalagi ke depan, Karawang akan menjadi salah satu lokasi strategis mengingat lahan yang ada masih cukup luas.
“Saya berharap Perumnas bisa menjadi percontohan bagi para pengembang yang ingin membangun perumahan di Kabupaten Karawang. Kami siap memberikan perijinan kepada pengembang yang sudah menyelesaikan Fasum dan Fasos di perumahan yang mereka bangun. Kami tidak ingin mendengar keluhan masyarakat bahwa di perumahan yang mereka tempati tidak ada Fasum, Fasos maupun tempat ibadah,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Perumnas Himawan Arief Sugoto menerangkan, Perumnas siap mendukung pemerintah untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah. Pelaksanaan Ground Breaking Rusunami Sentraland Karawang merupakan salah satu bukti nyata keseriusan Perumnas dalam penyediaan perumahan di daerah.
“Kami optimis Rusunami Sentraland Karawang akan diminati oleh masyarakat Karawang. Kami mengembangkan Rusunami ini dengan konsep superblok sehingga fasilitas pendukungnya akan lengkap dan mereka yang tinggal akan merasa nyaman,” tandasnya.
Himawan menambahkan, Rusunami Sentraland rencananya dibangun sebanyak empat tower di atas lahan seluas 3 hektar. Untuk tahap pertama akan dibangun dua tower dengan jumlah unit sebanyak 1.500 unit.
“Dari dua tower yang akan dibangun ini sudah dipesan masyarakat sebanyak 20 persen. Untuk harga jualnya mulai dari Rp 160 juta hingga Rp 350 juta sehingga sesuai dengan harga jual rumah susun bersubsidi pemerintah,” katanya. (RISTYAN/ Komunikasi Publik Ditjen Penyediaan Perumahan/Lasman Simanjuntak)