Jakarta, BeritaRayaOnline,- “Tanpa Bang Ali Sadikin (mantan Gubernur DKI Jakarta-red) adakah dibangun Taman Ismail Marzuki, adakah Kebun Binatang Ragunan, adakah Taman Ria Remaja Senayan, adakah Taman Ria Monas, adakah Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair, adakah Kota Satelit Pluit, adakah Proyek Pertokoan dan Pusat Perbelanjaan Senen, adakah Pelestarian Budaya Betawi Condet, adakah Pusat Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol ,” tanya Penyair Nanang Ribut Supriyatin yang mengaku sudah kenal Gubernur Ali Sadikin sejak masa kanak-kanak.
Bahkan setelah menjadi ANS/PNS Pemda DKI bersama kawan-kawannya setiap tahun berziarah ke makam Bang Ali Sadikin di TPU Tanah Kusir.
“Tanpa Bang Ali Sadikin adakah dihidupkan kembali kerak telor, ondel-ondel, dan topeng monyet, dan kampung artis Tangkiwood di Jakarta Barat.Tanpa Bang Ali Sadikin adakah pesta muda-mudi setiap malam Tahun Baru di sepanjang kawasan Jln.Thamrin dan Sudirman serta penyelenggaraan Abang & None Jakarta,” katanya lagi.
Hal itu dikatakannya saat akan membaca sajak berjudul ALI SADIKIN pada acara sastra Bedah Buku 77 Penyair Membaca Pahlawan bertemakan “Spirit Pahlawan Dalam Puisi” dengan penyelenggara Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) Ketua Umumnya Moktavianus Masheka. Menghadirkan pembicara Sutardji Calzoum Bachri (Presiden Penyair Indonesia), Let.Jen (Purn) TNI Johannes Suryo Prabowo (mantan Kasum TNI), Dr.Sunu Wasono (dosen Universitas Indonesia), Moderator Isson Khairul, dan Protokol Acara/MC Nurhayati.
Bertempat di lantai 4 Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.Jassin Gedung Panjang Ali Sadikin di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Senin siang (14/11/2022).
Berikut pembacaan sajak ALI SADIKIN oleh Penyair Nanang R Supriyatin melalui channel you tube Lasman TV.
Selamat menonton.
Salam Puisi Indonesia.
(Pulo Lasman Simanjuntak)