Spread the love

pangdam

Lamongan,BeritaRayaOnline,- Pangdam Brawijaya May.Jend (TNI) Sumardi menegaskan kita akan terus berupaya untuk tidak impor beras, tetapi justru harus ekspor beras.
Hal itu dikatakannya pada acara panen raya padi ‘sergap’ (serap gabah) oleh Bulog di Desa Warungering, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan,Provinsi Jawa Timur, Minggu (13/3/2016) , yang juga dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi, Dirjen PSP Gatot Irianto, dan Bupati Lamongan H.Faedeli.Acara ini juga dilanjutkan dengan penandatanganan penyerapan gabah MOU komitmen penyerapan gabah petani oleh Bulog.
Pangdam Brawijaya May.Jend (TNI) Sumardi mengajak kita semua untuk mendukung swasembada pangan.
“Saya sudah ‘diancam’ oleh Panglima TNI dan Kasad , kalau satu tahun ini tak bisa swasembada pangan, jabatan saya akan dicopot.Namun sebelum jabatan saya dicopot, saya copot dulu para Dandim dan Danramil he…he…..,” tegasnya yang langsung disambut gelak tawa hadirin yang hadir.
Pangdam Brawijaya mengaku senang melihat hamparan sawah di Desa Warungering,Kecamatan Kedungpring,Kabupaten Lamongan.
“Kabupaten Lamongan dijatah 36 ribu ton, tetapi tak capai target, padahal produksi padi melimpah.Namun, kalau disetor 10 ton ke Bulog, tetapi hanya diserap 2 ton karena ada kandungan air.Bulog harus serap sebanyak mungkin.1000 ton bisa diserap Bulog, asal yang disetor Dandim, Danramil, dan Babinsa bisa diterima Bulog,” pintanya.(lasman simanjuntak)
Foto oleh : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline
You might also like:

Tinggalkan Balasan