Jakarta,BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan operasi pasar daging segar dan beku murah yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun stakeholder Kementerian Pertanian telah sukses atau berhasil merubah, bahkan turunkan harga daging sapi di pasar tradisional.
Hal tersebut dikatakan Mentan Andi Amran Sulaiman kepada BeritaRayaOnline ditengah-tengah sidak ke Pasar Jatinegara ,Jakarta Timur, dan Pasar Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Minggu pagi (19/6/2016).
“Harga daging sapi yang tadinya Rp 120 ribu/kg hingga Rp 130 ribu /kg sekarang mulai turun Rp 105 ribu/kg hingga Rp 110 ribu/kg. Pemerintah menginginkan harga daging sapi di pasar tradisional harus di bawah Rp 80 ribu/kg,” jelasnya.
Sementara dalam sidaknya ke pasar sayur Cipulir, Jl. Ciledug Raya, Jakarta Selatan, harga daging sapi Rp. 110.000/kg ,daging ayam Rp. 23.000/kg, sedangkan ayam kampung hidup Rp. 40.000 – Rp 50.000/ekor.
“Harga daging sapi dan ayam kelihatan sudah turun, jadi operasi pasar yang kita lakukan cukup berhasil. Harga daging sapi sekarang Rp. 110 ribu/kg yang awalnya Rp 120 ribu/kg sampai Rp 130 ribu/kg, berarti ada penurunan. Sekarang omzetnya juga turun, biasa dua ekor sekarang satu ekor. Ini menunjukkan operasi pasar memberi dampak pada penurunan omzet dan harga di pasar,” tegas Mentan.
Amran mengatakan memang ada sedikit keresahan pada pedagang tradisional atas penurunan tersebut, namun pemerintah akan libatkan mereka dengan mensuplai daging karkas dengan harga Rp. 65.000 /kg dari importir, sehingga mereka (pedagang) bisa menjual dengan harga maksimal Rp. 85.000/kg, dan sudah pasti mendapatkan keuntungan.
“Penjual membeli daging paket (termasuk tulang dan gajih/lemak) dengan harga tinggi. Ini berarti rantai pasok masih panjang,” pungkasnya.
Sementara itu salah seorang pedagang daging mengatakan, tidak bisa menjual dengan harga Rp. 85.000/kg, karena daging yang dibeli berupa paket dan harganya sudah tinggi. Apalagi masyarakat tidak mau membeli daging yang teah bercampur dengan tulang dan gajih/lemak.
“Kalau pemerintah mau mensuplai daging karkas bersih (tanpa tulang dan lemak) dengan harga Rp.65.000/kg, kami siap untuk menjual dengan harga Rp. 85.000/kg,” ujar pedagang daging.
“Omzet penjualan kita sebenarnya biasa saja, pengaruhnya hanya sedikit terhadap operasi pasar yang dilakukan. Karena memang masyarakat masih menginginkan daging segar yang bersih, tidak bercampur lemak dan tulang,” katanya lagi.
Mentan Amran Sulaiman tetap optimis struktur pasar baru komoditas pertanian akan terbentuk dan mengajak seluruh pedagang untuk turut berpartisipasi bekerja sama dengan Toko Tani Indonesia yang akan digaungkan di seluruh wilayah Indonesia
Operasi pasar yang dilakukan pemerintah saat ini bukan hanya sekedar menghadapi Hari Raya Besar kagamaan seperti Ramadhan, Idul Fitri, Natal atau Imlek.
Pemerintah bukan “pemadam kebakaran” , tetapi akan terus menerus melakukan operasi pasar hingga terbentuknya struktur pasar yang baru khususnya untuk sembako.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan untuk memutus mata rantai pasok yang terlalu panjang dari rata-rata 7 – 9 menjadi 3- 4 , maksimal untuk komoditas sembako sampai di konsumen.
“Program Kementerian Pertanian tidak akan merugikan pedagang ,apalagi pedagang kecil .Justru kita akan membantu para pedagang kecil dapat jaminan pasokan serta keuntungan yang wajar dan konsumen juga dapat tersenyum memenuhi kebutuhannya. Dan, yang pasti menghadirkan pemerintah ditengah-tengah rakyat Indonesia sesuai Nawa Cita kabinet kerja pemerintahan Jokowi -JK agar semua bisa hidup sejahtera,” tegas Mentan.(Bro-1)
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak