Spread the love

dankatujuntaktigaJakarta, BeritaRayaOnline,- “Generasi muda Simanjuntak Raja Marsundung (SRM) harus terus maju dan bersemangat. Terselenggara dan suksesnya acara Bona Taon 2016 Punguan Pomparan Simanjuntak Raja Marsundung (SRM) se-Jabodetabek ini  karena kerja keras dan kerja tim kita bersama,” ujar Odank Simanjuntak, Ketua Panitia Penyelenggara Partangiangan dan Bona Taon 2016 Punguan Pomparan Simanjuntak Raja Marsundung se-Jabodetabek  di depan  ratusan undangan yang memenuhi  Gedung Sasana Pakarti,  Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016).

Odank Simanjuntak (sitombuk generasi ke-16-red) yang hari itu dilantik sebagai Ketua Generasi Muda  SRM Se-Jabodetabek  ini bercerita bahwa dirinya pada 2014 bergabung dengan Punguan Pomparan Simanjuntak Raja Marsundung.

 

“Pada 2014 saya mulai bergabung dengan Punguan Simanjuntak Raja Marsundung yang diajak Humala Simanjuntak,” ucapnya.juntakodank

Sementara itu John Pieter Simanjuntak, SRM Bogor, Jawa Barat, mengatakan waktu mulai terbentuknya  Punguan Pomparan Simanjuntak Raja Marsundung dirinya mengaku masih berusia muda.

“Saat itu saya yang masih usia muda, ikut menandatangani bersama 24 orang berdirinya Simanjuntak raja Marsundung (SRM) pada saat merayakan Natal SRM di Gereja HKBP Sudirman.Punguan SRM ini kita harapkan bisa jadi barometer di dalam memajukan generasi muda SRM se-Jabodetabek. Mari kita terus bersatu,” ajak John Pieter Simanjuntak yang sehari-harinya adalah seorang pengacara ini.jhonatujhonatu

 

 

 

 

 

Sedangkan Ny.Pdt.A.Simanjuntak (saksi hidup pendirian Simanjuntak Raja Marsundung) pada acara Bona Taon 2016 Punguan Pomparan Simanjuntak Raja Marsundung se-Jabodetabek yang diisi dengan acara kebaktian (partangiangan) , hiburan, lelang makanan, pelantikan pengurus generasi muda Punguan Simanjuntak raja Marsundung, kata-kata sambutan, door prize, dan dilanjutkan dengan hiburan lagi berupa musik tradisional Batak, Ulos,  dengan nyanyian-nyanyian indah dari Tanah Batak, bercerita  Punguan SRM mulai dirintis pada 1965 pada saat sekumpulan pemuda dan pemudi Simanjuntak se-kotamadya Medan, Sumatera Utara mengadakan perayaan Natal bersama.

“Usai rayakan Natal bersama simanjuntak se-kotamadya Medan, Sumatera Utara pada tahun 1965,  di sini mulai muncul ide untuk mempersatukan simanjuntak lewat SRM (Simanjuntak Raja Marsundung). Sehingga dalam perjalanannya Simanjuntak Raja Marsundung (SRM) ini sudah hampir 51 tahun,” kenangnya.pendiriduawanitapendiri

(flora kolondam/pulo lasman simanjuntak)

 

Foto-foto oleh : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline

 

Tinggalkan Balasan