Spread the love

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Warid membuka resmi Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta berlangsung di ruang Teater Wahyu Sihombing, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail.Marzuki (TIM) Jakarta, Selasa pagi (1/11/2022).

Namun, usai pembukaan acara MKJ yang juga dihadiri para seniman,  sastrawan, penyair, dramawan, pemain teater, pelukis,pematung,  pemusik, penari, dan para pegiat kesenian lainnya langsung ricuh, dan nyaris terjadi “bentrok” antara sesama seniman serta pegiat seni lainnya.

Wartawan BeritaRayaOnline, Lasman Simanjuntak  dari lokasi acara melaporkan situasi usai pembukaan MKJ semakin “memanas” saja.

Bahkan di sana-sini terdengar ‘teriakan-teriakan’ keras disertai nada emosi yang berkepanjangan.

Panitia langsung menghentikan acara yang suasananya makin tak kondusif dan tak terkendali ini.

Dan, usai makan siang acara Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) dilanjutkan lagi.

Ketua Seniman Intelektual Betawi (SIB) Tahyudin Aditya, menilai insiden tersebut dipicu oleh ketidak profesionalan panitia yang tidak konsisten dalam melaksanakan peran dan fungsi Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) 2022, baik dari sisi kepanitiaan, kepesertaan, maupun dari pemilihan kandidat calon Anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Akademi Jakarta (AJ).

“Mencermati kericuhan di Musyawarah Kesenian Jakarta 2022, yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta tahun 2020, hal ini terjadi dikarenakan ulah panitia yang tidak profesional,” ujar Tahyudin pada wartawan, Selasa (1/11/2022).

Sementara itu Ketua Pengurus Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Anton Sihombing menjelaskan Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) bertempat di ruang Teater Arena Wahyu Sihombing ini bertujuan untuk menyampaikan berbagai hal tentang perkembangan kesenian Jakarta.

“Kegiatan ini adalah musyawarah pertama berdasarkan Pergub No.4 tahun 2020.Diharapkan musyawarah ini bisa melihat apa saja kebutuhan untuk.memajukan kesenian Jakarta,” ujarnya.

Ketua Pengarah Kepanitiaan Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) 2022, Hasan Aspahani mengemukakan kericuhan sempat terjadi lantaran ada perbedaan antarpeserta musyawarah.

“Terutama terkait hal-hal teknis di dalam penyelenggaraan.Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub)  DKI No.4 tahun 2020 tentang Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Akademi Jakarta (AJ), MKJ tahun 2022 memang harus diselenggarakan sembilan bulan sebelum masa jabatan pengurus berakhir pada Juli 2023.DKJ sendiri yang diamanatkan menyelenggarakan MKJ 2022 lantas menggelar Musyawarah Kesenian Jakarta pada hari ini Selasa 1 November 2022,” ucapnya.

Sebelumnya Ketua dan Pengurus Harian Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) Arie Batubara kepada BeritaRayaOnline  mengatakan pihaknya menolak keras rencana Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) versi Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) ini.

“Musyawarah Kesenian Jakarta, Selasa, 1 November tahun 2022 diduga tak sesuai Pergub No.4 tahun 2020 tentang Dewan Kesenian Jakarta dan Akademi Jakarta baik yang sifatnya normatif maupun substansial,” pungkasnya.

TIGA AGENDA DIBAHAS

Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

Acara yang masih berlangsung sampai sore hari (Selasa, 1 November 2022)  ini menurut keterangan yang diperoleh BeritaRayaOnline  menyebutkan  MKJ merupakan forum untuk menyampaikan berbagai hal penting berkenan dengan kesenian Jakarta.

Musyawarah Kesenian Jakarta (MKJ) tahun 2022 ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan dengan Pergub No.4 tahun 2020.

Adapun 3 tema utama akan dibahas yaitu ;
1.Regulasi kesenian Jakarta
2.Rencana strategis seni di Jakarta
3.Pemilihan bakal kandidat anggota biasa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2023-2026.(Dari Berbagai Sumber/ DBS/BRO-1)

Editor  : Pulo Lasman Simanjuntak

 

Tinggalkan Balasan