Penurunan harga minyak dunia kali ini mencapai 3 persen. Spontan penurunan harga tersebut langsung direspons perusahaan penjual BBM, baik BUMN ataupun asing.
PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM per dua pekan sekali. Harga BBM non subsidi baru berlaku efektif mulai hari ini.
Tak hanya Pertamina, perusahaan asing yang juga menjadi operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kompak menurunkan harga BBM.
Harga Minyak Dunia Turun
Harga minyak dunia turun sekitar tiga persen pada awal pekan ini di tengah kekhawatiran pemulihan pasar dalam enam minggu untuk stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, Iran sedikit tertarik untuk bergabung dengan produsen utama minyak untuk membekukan produksi.
Persediaan minyak mentah di AS kemungkinan mencapai rekor tertinggi dalam minggu kelima dengan naik 3,3 juta per barel. Persediaan minyak di Cushing, Oklahoma tumbuh hampir 850 ribu barel menjadi 69,6 juta pada pertengahan Maret. Hal itu membuat persediaan minyak mendekati kapasitas.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyatakan kalau permintaan global dari anggotanya termasuk Arab Saudi dan Iran akan berkurang pada 2016.
Ini karena bersaing dengan pasokan non OPEC. Pasokan OPEC kemungkinan akan melebihi permintaan sekitar 760 ribu barel per hari.
Rusia menyatakan pada pertemuan OPEC bulan depan ada kemungkinan produsen minyak utama lainnya akan membekukan produksi. Namun Teheran menyatakan ingin melipatgandakan ekspor minyak mentah.
“Sementara data di luar sana menunjukkan pasokan lebih tinggi dan permintaan lebih rendah untuk minyak. Ini hanya dapat berarti harga yang lebih rendah,” kata Analis RJO Futures Philip Streible seperti dikutip dari laman Reuters.(lasman simanjuntak)
sumber berita dan foto : liputan6.com