Spread the love
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau stand pameran air minum dan teknologi air IWWEF Watertech di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2016). (Foto:Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau stand pameran air minum dan teknologi air IWWEF Watertech di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2016). (Foto:Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan, pada Januari lalu pemerintah telah menghitung alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk menghapus utang 117 PDAM sebesar Rp4,24 triliun.

Proses penghapusan utang ini rencananya dilakukan saat pembahasan APBN-P 2016.

“Jadi, karena PDAM ini di bawah kabupaten/kota, nanti APBNP-nya diberikan kepada kabupaten/kota yang kemudian memberikan dalam bentuk penyertaan modal pemerintah kepadaPDAM,”ujarnya kepada wartawan seusai meninjau stand pameran air minum dan teknologi air IWWEF WATERTECH yang dibuka resmi Wakil Presiden Jusuf Kalla di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2016)

Menteri PUPR  menjelaskan , saat ini terdapat 10 juta sambungan air minum perpipaan yang melayani sekitar 5 juta anggota keluarga di Indonesia. Jumlah itu ditargetkan dapat meningkat dua kali lipat menjadi 20 juta sambungan rumah atau sekitar 100 juta anggota keluarga pada 2019.menteripuprhumas20160503_095018

Untuk mencapai target itu, kementerian bekerjasama dengan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) untuk mengidentifikasi jumlah potensi sambungan yang dapat dipasang setiap tahun. Dari hasil identifikasi itu, Kementerian PUPR akan menyediakan material untuk diserahkan kepada PDAM yangakan melakukan pemasangan.20160503_10023820160503_100232

Ketua Umum Perpamsi Rudie Kusmayadie mengatakan, pengapus utang yang dilakukan pemerintah akan membuat  neraca keuangan PDAM menjadi sehat dan lebih dipercaya perbankan.(**/dbs/lasman)

Editor : Pulo Lasman Simanjuntak

 

Tinggalkan Balasan