Jakarta,BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan sektor pangan penuh dengan anomali.
“Fakta empiris di lapangan pasokan minyak goreng, bawang merah, cabai, daging ayam dan pangan lainnya cukup melimpah dan stock cukup, tetapi mengapa harga tetap naik.Hukum ekonomi supply dan demand untuk Indonesia tidak berlaku untuk fenomena ini,” tegas Mentan.
Hal tersebut disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman pada acara ulang tahun ke-16 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengangkat tema ” bebas kartel Indonesia makmur”. Acara diisi dengan ceramah dari nara sumber, potong tumpeng dan buka puasa bersama di Jakarta,Selasa malam (7/6/2016).
Lebih jauh Mentan menjelaskan solusi jangka pendek yang dilakukan: (1) Membangun komitmen produsen terbesar minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam, untuk berpartisipasi guna bisa menurunkan harga, bazar pangan, dan lainnya.
(2) Memetakan sentra produksi yang siap panen Juni-Juli 2016, produk petani dibeli dan langsung dikirim ke konsumen, melibatkan Bulog, Toko Tani Indonesia, koperasi pasar, Puskop TNI , Polri, Gapoktan dan Kelompoktani .
(3) Mengendalikan harga tingkat konsumen dengan bazar pangan murah secara besar besaran.
“Solusi jangka menengah dan panjang ini tentunya untuk memperpendek rantai pasok dan membentuk struktur pasar baru sehingga petani menikmati profit, pedagang memperoleh normal profit dan konsumen tersenyum,”ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Mentan mengatakan lagi di Kementerian Pertanian ,KPK bidang pencegahan mendapat tempat khusus di depan ruang kerja Mentan, bahkan dari Kejagung dan Bareskrim Polri juga menempatkan tim di kantor Kementerian Pertanian.
Tim ini berkoordinasi menangani setiap indikasi penyelewengan maupun korupsi dari semua program APBN di sektor Pertanian berkaitan dengan harga komoditas yang mengalami kenaikan harga.
Mentan menyatakan sampai saat ini trendnya turun, dan mengenai impor bawang dengan senyum khas kepada wartawan dan sekaligus mengingatkan impor bawang bukan karena kelangkaan bawang berbagai daerah sentra bawang sudah masuk musim panen.
“Ingat tahun 2015 ekspor bawang merah naik seratus persen,”tegas Mentan.(**/siaran pers/humas dan ip kementerian pertanian/lasman)
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak