Spread the love

20160405_101226Soppeng,BeritaRayaOnline,-“Produksi jagung melimpah sampai hari ini, tetapi harganya jatuh hingga Rp  1800/kg.Tolong para wartawan ini sampaikan kepada publik,”pinta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada BeritaRayaOnline dan beberapa wartawan di Kantor Bupati Soppeng usai panen raya di Desa Kelurahan Salokakaraja,Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (5/4/2016).

Oleh karena itu kami minta kepada seluruh perusahaan pakan ternak yang besar (industri pakan ternak-red)untuk segera menyerap jagung produksi para petani yang sampai hari ini harganya mencapai Rp 1800 s/d Rp 2000/kg (Bulog diwajibkan membeli Rp 2700/kg di tingkat petani di Provinsi Sulawesi Selatan-red).

“Untuk seluruh Provinsi Sulawesi Selatan total produksi jagung mencapai 2,6 juta ton sampai 3 juta ton.Ini harus segera diserap perusahaan pakan ternak yang besar, biasanya sampai mencapai harga Rp 3000/kg,” kata Mentan.

“Jangan disaat tak tak ada jagung,baru dicari.Namun,begitu produksi jagung melimpah,malah enggak diambil.Selama ada produksi jagung, saya tak akan memberikan rekomendasi impor.Saya janji impor jagung tak akan keluar.Saya tahan impor jagung sebanyak 600 ribu ton di pelabuhan di Surabaya,”katanya lagi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sekali berpesan para pengusaha pakan ternak yang besar jangan terus mengeluh.

“Jangan pengusaha pakan ternak besar sering mengeluh dan mengeluh tak ada jagung.Sekarang produksi jagung melimpah, produksi jagung membanjir, tetapi malah tak diambil.Saya sudah surati para pengusaha pakan ternak untuk serap jagung dari petani,” ujarnya.

Sementara itu dalam tanya jawab dengan pata petani jagung di Desa Panrelompoe Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba , Selasa sore (5/4/2016)  Mentan Andi Amran Sulaiman minta tahu harga jagung Rp 1500/kg untuk itu ia minta Bulog membeli jagung Rp 2500/kg  kepada para petani di Kabupaten Bukukumba.

Bahkan Mentan tahu mau lagi mendengar harga jagung di bawah Rp 2000/kg khususnya di Kabupaten Bulukumba (lasman simanjuntak)

 

Tinggalkan Balasan