Spread the love

20160508_08445620160508_080357Jakarta, BeritaRayaOnline,-Guna menjaga stabilitas harga pangan di pasaran Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Perum Bulog menggelar Pasar Murah yang diberi nama Toko Tani Indonesia (TTI) di area Car Free Day  atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB)

“Melalui kegiatan ini kami ingin konsumen dan petani sama-sama diuntungkan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai membuka pasar murah didampingi Ketua Komisi IV Edy Prabowo dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Gardjita Budi, Minggu (8/5/2016).

Menurut Amran komoditas pangan yang dijual di pasar murah ini antara lain beras, bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah. Kementerian Pertanian bekerjasama dengan kelompok tani untuk mendatangkan komoditas pangan tersebut.

Beras yang disiapkan dalam pasar murah tersebut sebanyak 100 ton, bawang merah 25 ton, cabai rawit dan cabai merah keriting 5 ton. Warga langsung memadati arena pasar murah yang menyediakan berbagai komoditas pangan tersebut.

Toko Tani Indonesia (TTI) sendiri diselenggarakan di 10 titik yang tersebar di DKI Jakarta. Hal ini dilakukan guna memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan pangan berkualitas dengan harga yang murah.20160508_071650

Ke-10 titik terbut masing-masing Rusun Tambora, Pasar Lenteng Agung, Pasar Cijantung, Rusun Klender, Rusun Tanah Abang, Kelurahan Ragunan, Pasar Pondok Labu, Rusun Petamburan, dan di Kota Tua. Komoditas pangan pokok yang ditawarkan di Pasar Murah kali ini dijual di bawah harga pasar.

Contohnya bawang merah yang di pasaran dijual dengan harga Rp 40.000 di sini dijual Rp 22.000 per kilogram, beras premium Rp 7.500 per kilogram, cabai merah keriting dan cabai rawit Rp 18.000 per kilogram.

Sementara itu anggota DPR Komisi IV RI Effendi Sianipar menyambut baik langkah yang diambil oleh Kementerian Pertanian. Langkah ini manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

“Saya berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan dan kalau bisa titik sasarannya ditambah agar makin banyak masyarakat yang memetik manfaatnyan,” katanya.

Perbaiki Sistem20160508_065414

Puluhan ton beras, bawang merah dan cabai keriting yang dijual Kementan diserbu masyarakat. Masyarakat yang tengah asyik berolahraga di Car Free Day tumplek memenuhi stand yang digelar Kementan di jalan Sunda, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2016).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Gelar Pangan Murah Berkualitas oleh Toko Tani Indonesia ini bertujuan untuk memperbaiki sistem dengan mengurangi rantai produksi, agar komoditas dapat sampai di tangan konsumen dengan harga yang terjangkau.

Program bertujuan mulia ini dibuka Menteri Pertanian Amran Sulaiman di area Car Free Day (CFD) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (8/5/2016).

Dalam acara ini, TTI menyediakan beras berkualitas premium dengan harga Rp 7.500 per kilogram (kg). Sementara, bawang merah dibanderol Rp 22.000/kg, cabai merah dan cabai rawit dipatok Rp 18.000/kg. “Banyak pihak yang ragu rantai pasok bisa kita pangkas. Kita buktikan, kita berhasil memfasilitasi petani, pengusaha dan konsumen,” kata Mentan Amran.

Mentan Amran bilang, banyak pihak yang menyangsikan harga beras bisa diatur di kisaran Rp 7.500 per kilogram. Padahal, banyak langkah yang dilakukan mulai dari perbaikan irigasi hingga peningkatan benih unggul.

“Operasi pasar bertambah, lalu alsintan bertambah, biaya produksi turun 30-40 persen dari seluruh kelompok tani yang kita bina sehingga biaya di tingkat konsumen kita bisa tekan,” katanya.

 

 

“Kalau dulu rantai produksinya sampai 9, sekarang sudah 3, dari petani, pedagang dan langsung ke konsumen. Dengan demikian harga akan lebih murah. Kita perbaiki sistem distribusinya”, kata Mentan Andi Amran Sulaiman.

 

 

 

Mentan menegaskan, Gelar Pangan Murah Berkualtas ini akan terus dilakukan melalui Toko Tani Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kedepan kita bentuk 1000 toko tani, saat ini memang baru ada 300. Namun dampaknya sudah dirasakan. Data BPS menyebutkan bulan kemarin deflasi tertinggi. Penyumbang terbesar dari pangan. Ini bukti bahwa sistem yang kita bentuk sudah mulai berjalan”, ujarnya.

 

Ketua Komisi IV DPR RI Edi Prabowo mengatakan, program yang digelar Kementan merupakan suatu langkah pro aktif.guna menjaga stabilitas harga. Karenanya perlu didukung semua pihak.

“Ini salah satu langkah pro aktif Kementan dalam rangka menjaga stabilitas harga. Bagaimanapun juga harga komoditas itu permasalahan kita semua. Ini patut kita acungi jempol, karena ini dalam rangka jaga harga stabil”, ujarnya. (***/dbs/lasman)

Fotografer by : Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline

Editor : Pulo Lasman Simanjuntak

Tinggalkan Balasan