Makassar, BeritaRayaOnline,-“Ada yang masih bertanya kenapa polisi dan TNI dilibatkan dalam pembangunan pertanian guna mendukung swasembada pangan.Pangan adalah ketahanan negara, jadi ketahanan pangan adalah juga ketahanan negara,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan kata sambutan pada acara gelar pangan dan launching peresmian Toko Tani Indonesia (TTI) Center di Mapolda Sulawesi Selatan di Jalan Perintis, Kota Makassar, Minggu pagi (3/7/2016).
Pada kesempatan itu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan kegembiraannya Provinsi Sulawesi Selatan jadi contoh lumbung pangan nasional.”Luar biasa, tepuk tangan buat Gubernur Sulsel,” pintanya dan langsung disambut tepuk tangan meriah ratusan hadirin yang hadir pada pagi itu.
Mentan lalu mengatakan sampai saat ini jaringan irigasi tersier yang sudah dibangun seluas 3500 hektar, dan ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah. Presiden Jokowi minta diselesaikan dalam waktu tiga tahun, tetapi berhasil diselesaikan dalam setahun saja.
“Alsintan bantuan untuk masyarakat naik 2000 % dibandingkan tahun lalu, dan ini tak pernah terjadi sebelumnya. Hasilnya, menurut BPS produksi padi naik 73 juta ton, tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir ini,” ujarnya seraya mengingatkan ada satu tantangan bahwa dari 26 juta rumah tangga di Indonesia saat ini, 20 juta rumah tangga telah meninggalkan bidang pertanian.
Mentan Andi Amran lalu sejenak bercerita pengalamannya hampir selama sebulan- bulan suci Ramadhan ini- tiap hari diberitakan harga pangan naik, bahkan kenaikan harga daging sapi jadi berita headline dan “seksi” para wartawan.
“Harga pangan dan daging tiap hari diberitakan naik, eh, tensi saya juga ikut naik sampai 170.Lalu saya pergi ke Singapura bukan pakai fasilitas negara. Lalu bersama seorang kawan naik taksi ke sebuah rumah sakit, ikut antre , ketemu seorang professor terbaik di rumah sakit tersebut.Diperiksa kok enggak ada penyakit, tetapi tensi darah bisa naik sampai 170. Ditanya apa pekerjaan bapak, saya bilang aja petani. Lho kok petani sampai mikir-mikir berat begini. Lalu professor tadi berpesan supaya saya jangan stress, dan kurangi kerja keras.Minta maaf, saran professor ini tak bisa saya jalankan dan hindari.Namun, sekarang tekanan darah saya 110-120 sudah turun kok dan kembali normal, terutama begitu saya datang ke Provinsi Sulawesi Selatan ini,” kata Mentan sambil tertawa lepas.
“Jangan wariskan kemiskinan kepada generasi kita. Jangan wariskan impor kepada generasi kita. Mentan tak pernah janji, tetapi selalu ada realisasi.Atas nama keluarga besar Kementerian Pertanian, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulsel, Kapolda, dan Pangdam. Dan, ini kami sumbangkan dan serahkan 100 unit hand tractor untuk Kapolda Sulsel untuk mendukung swasembada pertanian nasional.
Sebelumnya Kapolda Sulawesi Selatan Irjen (Pol) Anton Charlian mengatakan unsur Polri telah mengadakan operasi pasar murah H-7. Terdapat 120 titik operasi pasar pangan murah yang didukung polisi, kodim, mahasiswa, dan wartawan.
Di Provinsi Sulawesi Selatan harga pangan paling stabil, berkat kerja keras Gubernur Sulsel.Daging sapi berkualitas dan dan daging sapi lokal operasi pasar dijual Rp 99.500/kg s/d Rp 80 ribu/kg, sedangkan harga daging sapi segar di lapak-lapak Rp95 ribu/kg sampai Rp 100 ribu/kg.Semuanya ini berkat kerja keras Walikota Makassar. Gula pasir Rp 13 ribu/kg, cabe merah Rp 25 ribu/kg, bawang merah Rp 25 ribu/kg, beras premium Rp 7500/kg, da bawang putih Rp 20 ribu/kg.
“120 titik dihidupkan , baru berlangsung 10 hari, bahan sudah habis. Harga pangan sudah stabil.Alhamdulilah didukung juga oleh Pangdam dan Gubernur. Semoga sinergitas yang sudah berjalan baik ini bisa ditingkatkan pada bidang lainnya,” pesan Kapolda Sulsel.
Gubernur Sulawesi Selatan H.Syahrul Yasin Limpo menambahkan seandainya semua menteri di negeri ini seperti Pak Andi Amran , republik ini akan semakin baik.”Beliau ini (Mentan maksudnya-red) anak polisi dan TNI, keluarga tentara. Jadi harus kerja keras dan tegas.Beliau telah membuat rakyat tersenyum, tidak marah, dan ini harus sampai kepada Presiden,” katanya. (Bro-1)
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak