Spread the love

mentanMojokerto , BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan kekecewaannya terhadap Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) saat acara panen raya jagung di Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jumat (15/7/2016). Pasalnya, tiga kali kunjungan Amran ke Mojokerto, tak sekali pun ditemui oleh Bupati MKP.

Kekecewaan Amran disampaikan secara terbuka di hadapan para tamu undangan saat memberikan sambutan. Acara panen raya jagung hasil kemitraan petani Kedunglengkong dengan PT BISI ini dihadiri anggota Komisi IV DPR RI, Pangdam V Brawijaya, Presdir PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI), Presdir PT BISI dan ratusan petani jagung Mojokerto. Sementara kehadiran Bupati MKP diwakili oleh Wabup Pungkasiadi.

“Kami sudah tiga kali kunjungan, tapi bupatinya tak datang. Kami sudah kunjungi 300 Kabupaten. Ini (Kabupaten Mojokerto) satu-satunya yang paling sulit ditemui bupatinya. Padahal ini untuk rakyat, kita datang untuk rakyat,” kata Amran disambut tepuk tangan dari tamu undangan.

Pada kesempatan itu, Amran juga mencurahkan isi hatinya. Demi bisa hadir di tengah-tengah para petani, pejabat kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini mengaku hanya tidur dua jam sehari. Salah satunya ke Kabupaten Mojokerto yang sudah tiga kali dia kunjungi. Sayangnya, tak sekalipun dalam kunjungannya itu, mendapat sambutan dari Bupati MKP.

Bahkan, menurut dia, Kementerian Pertanian rela memangkas Rp 800 miliar dana perjalanan dinas tahun ini. Dana dari APBN itu dialihkan untuk memberi bantuan kepada para petani di daerah-daerah.

“Hanya saja bupatinya sampaikan, Pak Bupati, terlalu sulit seorang menteri menghadap bupati. Sudah tiga kali tidak bisa ketemu. Kami bahagia bertemu bapak (para petani), tapi bupatinya tidak pernah nongol. Padahal kami bawakan bantuan, tahu bantuan? 100% naik dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Tak hanya dalam sambutannya, saat sesi wawancara dengan wartawan, Amran kembali mencurahkan kekecewaannya terhadap Bupati Mojokerto.

“Hanya saja ini (panen raya) tidak sempurna, kita agak kecewa, bupatinya sulit ditemui. Kami kecewa dengan bupati. Tiga kali kunjungan tidak ditemui,” ungkapnya.

Agenda Mendadak

Kendati begitu, acara panen raya jagung tetap berlangsung. Didampingi Wabup Mojokerto Pungkasiadi, Mentan melihat metode panen dengan alat modern di lahan petani Desa Kedunglengkong. Amran sekaligus menjadi saksi penandatanganan MoU kemitraan antara PT CPI dengan petani jagung. Produsen pakan ternak itu berkomitmen membeli jagung para petani.

Panen raya jagung di atas lahan 5.000 hektar itu merupakan buah kemitraan antara petani Kedunglengkong dengan PT BISI. Produsen benih jagung hibrida itu memberikan pinjaman benih kepada petani sekaligus pembinaan teknis budidaya jagung kepada para petani.

“Pola (kemitraan) ini sangat bagus, PT CPI sudah membeli jagung petani Rp 3.450. Ini lah yang kami dambakan, kami bangun sistem petani sejahtera, pengusaha untung, pembeli tersenyum,” tandasnya.

Sementara Kabag Humas Pemkab Mojokerto Alfiah Ernawati saat dikonfirmasi terkait ketidak hadiran Bupati MKP berdalih, orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto itu sedang ada kegiatan di luar kota.

“Agenda kegiatan hari ini sudah diketahui Pak Bupati kemarin. Namun, ada kegiatan mendadak ke luar kota. Sudah ada disposisi Pak Wabup yang ditugaskan hadir mewakili beliau,” jelasnya.

Namun, kunjungan Mentan hari ini merupakan yang ketiga kalinya tanpa disambut Bupati Mojokerto. Menanggapi hal itu, Erna justru menuding kunjungan Mentan sebelumnya bersifat tak formal.

“Kalau dikatakan sudah tiga kali, kemungkinan yang sebelumnya bersifat tidak formal. Biar nanti tim teknis Dinas Pertanian yang menyampaikan ke Pak Bupati,” pungkasnya.(detik.com/bro-satu)

Editor   : Pulo Lasman Simanjuntak

 

Tinggalkan Balasan