Spread the love
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto:Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto:Lasman Simanjuntak/BeritaRayaOnline)

Surabaya,BeritaRayaOnline,- “Dulu data BPS dan Kementan diragukan.Lalu Januari dan Februari harga beras turun 20 sampai 30 persen,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka perbincangan santai dengan para wartawan-termasuk BeritaRayaOnline– di sebuah rumah makan pinggiran Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat  siang (18/4/2016).

Fakta empiris lalu kita cari.Beras yang masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang naik sampai 138 persen atau surplus.

“Untuk back up  bahwa data  BPS dan Kementan benar, maka kami tunjukkan data empiris,” ujarnya.

Pertama, Januari- Februari memasuki masa paceklik harga beras turun 20 persen sampai 30 persen.Kedua, memasuki masa paceklik pasokan beras malah naik 138 persen.Ketiga, baru masuk masa panen, harga gabah jatuh di bawah harga HPP.

“Di sini jenuh.Sekarang kita harus kerja keras untuk naikkan harga gabah guna menolong para petani dengan merubah struktur pasar.Hasilnya dengan operasi sergab harga gabah mulai naik antara Rp 100 sampai Rp 200,” jelasnya.

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang didampingi Dirjen Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring dan Kepala Biro Humas dan IP Kementan Agung Hendriadi , dengan adanya data empiris tadi, kita tak perlu lagi bicarakan apakah benar data BPS dan Kementan.

“Semuanya sudah selesai.Inilah instrument yang kuat yaitu data empiris.Strategi kami sekarang yaitu membentuk tim sergab atau serap gabah.Empat hari lalu 100 ton serapan gabah per hari.Kami sinergi, ada menerjunkan 50 ribu PPL (Petugas Penyuluh Lapang-red) seluruh Indonesia, juga KTNA, bahkan ada Upsus desa sampai pusat, itu yim sergab,”kilahnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan lagi  kalau sergab(serap gabah petani oleh Bulig-red) berarti pemerintah ada di tengah-tengah petani.Kalau serap beras berarti pemerintah ada di tengah-tengah pengusaha.

“Dari 8 dan 9 supply chain, kita potong jadi 4  supply chain.Ini ada kadar air, Rp 3200 naik menjadi Rp 3400.Kita mau angkat menjadi Rp 3700/kg dengan kadar air 25 persen.HPP sebenarnya untuk mengangkat kesejahteraan petani.Tim sergab untuk diturunkan untuk mengangkat harga gabah,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan wartawan soal ekspor komoditas pertanian, Mentan menjawab ekspor hortikultura naik 30 persen, impor turun 10 persen.

“Ekspor jagung naik 1800 persen atau 250 ribu ton ke Filipina.Ekspor bawang merah naik 100 persen, impor turun 75 persen.Kedelai memang masih harus impor dan kita rancang khusus lebih serius lagi.Tahun 2016 Pajale fokus padi dimana dalam sepuluh terakhir ini produksi naik tinggi padahal ada el nino.Kita lihat jagung dulu.Padi yang puso 2000 hektar.Jawa Barat dan Jawa Tengah paling keras el nino,”ucapnya.

Ditambahkan Mentan pasokan beras ada tanda-tanda akan naik lagi.Bahkan setelah diturunkan 5000 PPL  naik 6000 ton di Provinsi Jabar, Jateng, Sumsel, dan DI.Aceh.

“Mutlak akan ada pertambahan.Momentum memanfaatkan panen puncak maka harga murah, produksi tinggi sampai dua bulan ke depan.Dalam operasi sergab bila terjadi tantangan itu wajar.Petani, dan pedagang untung, dan konsumen tersenyum.Dengan memperpendek mata rantai pasok ini merupakan solusi ke depan dan permànen,” tegasnya. (lasman simanjuntak)

 

Tinggalkan Balasan