Spread the love
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman foto bersama dengan pengusaha dan oetani jagung usai transaksi langsung di lahan panen jagung petani di Desa Kedung Lengkong, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 16/7/2016. (Foto: Makmur Hutagalung/Humas Kementan/BeritaRayaOnline)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman foto bersama dengan pengusaha dan petani jagung usai transaksi langsung di lahan panen jagung di Desa Kedung Lengkong, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 16/7/2016. (Foto: Makmur Hutagalung/Humas Kementan/BeritaRayaOnline)

Mojokerto,BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman bergembira dan terlihat bersemangat ketika menyaksikan transaksi langsung antara pengusaha dan petani jagung di Desa Kedung Lengkong Kab. Mojokerto Provinsi Jawa Timur.,Sabtu ( 16/07/2016.)

“Simbiosis mutualis yang harus dikembangkan di seluruh wilayah NKRI ,”pinta Mentan.

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pemerintah akan mendorong dan terus membantu petani untuk dapat berproduksi dengan baik serta memfasilitasi pengusaha industri pertanian nasional dapa memenuhi kebutuhan pabrik dengan harga yang wajar dan stok bahan tersedia.

Petani jagung  di Mojokerto bekerjasama dengan PT. BISI Industri Benih Nasional dan PT. Charoen Phokpand Industri Pakan Ternak terbesar di Indonesia.

PT. BISI menyalurkan benih jagung unggul, PT. Charoen Pokphand membantu dana Rp. 100.000/setiap petani serta membeli langsung hasil panen petani sesuai standar yakni jagung kering pipilan.

“Saya Puas.Jika saja ada 10 pengusaha melakukan hal seperti ini, kita akan menghapus kata “impor” dari komoditas jagung,Tahun ini impor jagung kita turun 47 %. Coba anda lihat betapa cerianya para petani jagung, tidak sia-sia kita melarang jagung impor masuk.Ini buktinya petani kita mampu dan hebat,” kata Mentan kepada BeritaRayaOnline dan sejumlah media massa lainnya, Sabtu kemarin (16/7/2016).

Mentan berharap agar harga pembelian industri Rp. 3.450 sudah cukup jangan sampai naik lagi karena dapat menyusahkan petani peternak kecil lainnya.

Harga pemerintah melalui Bulog Rp. 2.750 hingga Rp. 3.150 .Jika pengusaha bisa membeli lebih mahal itu bagus namun tetap harus menjaga tingkat kewajaran, jika pengusaha tidak bisa. Pemerintah melalui Bulog langsung membeli. Kita harus terus jaga pada sisi produksi petani mendapatkan untung.Pengusaha bisa memenuhi kebutuhan pabrik dan konsumen tersenyum membeli kebutuhannya,”ucapnya.

Menteri Pertanian juga memberikan penghargaan pada Pemda Mojokerto yang turut berperan langsung dalam kerjasama ini. Pemda di seluruh Indonesia harus melakukan hal seperti ini.

“Kita adalah pelayan untuk semua petani.Pengusaha adalah “Raja” yang harus dilayani, tetapi jadi “Raja” jangan sampai naik ke meja .Jadilah “Raja” yang baik,” pungkas Mentan Andi Amran Sulaiman.(Mur.Se/Bro-1)

Editor : Pulo Lasman Simanjuntak

Tinggalkan Balasan