Tangerang,BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada 10 orang peneliti perekayasa teknologi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP) , Badan Litbang Kementerian Pertanian.
“Ini penghargaan dan apresiasi dari negara untuk putera dan puteri bangsa yang telah memberikan sumbangsih pengetahuan, daya dan Uupaya terhadap bangsa dan negara,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat launching tiga prototipe baru alsin berupa alat panen multi crop, alat pengolah tanah dan alat penanam jagung di Kantor Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP) Balitbang Kementerian Pertanian di Desa Situgadung,Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (23/6/2016).Mentan saat itu didampingi oleh Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian Muhammad Syakir dan Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP) Astu Unadi.
Mentan langsung perintahkan Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian, Muhammad Syakir untuk segera mengajukan nama 10 peneliti perekayasa alsin yang telah berinovasi untuk menghasilkan karya anak bangsa.
Mentan lalu menggambarkan kepada wartawan- termasuk BeritaRayaOnline-yang meliput launching alsin tersebut karya peneliti perekayasa alsin telah menyumbangkan nilai ekonomi yang sangat besar terhadap masyarakat tani bahkan untuk bangsa dan negara.
“Contohnya alsin ini dapat bekerja lebih cepat dengan ongkos kerja hanya 1/3 dari ongkos kerja manual. Bahkan setelah panen langsung alat pengolah tanah dan alat tanam bekerja tidak ada waktu jedah lahan,” katanya.
” Untuk itu pantas kita hadiahkan pangkat istimewa untuk para peneliti perekayasa yang kita miliki,” katanya lagi.
Mentan juga memastikan inovasi teknologi dalam rangka mendukung mekanisasi dan modernisasi usaha tani akan mempercepat capaian swasembada sektor pertanian untuk kedaulatan pangan kita dan yang lebih penting lagi modernisasi teknologi pertanian akan menambah daya tarik usaha tani bagi generasi muda bangsa.
Nilai jual alsin pemanen jagung multi crop Rp 275 huta hingga Rp 300 Juta. Kementerian Pertanian langsung memesan 100 unit untuk tahun anggaran 2017, dengan total nilai sementara sebesar Rp 30 miliar.
Menteri Pertanian minta akurasi hitungan biaya produksi alat dan nilai jual. (Bro-7/Bro-1)
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak