Serang, BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan ekspor bawang merah naik 90 persen, bahkan sampai hari ini kita tak ada sama sekali impor bawang merah.
Hal itu dikatakannya di depan peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan Provinsi Banten yang berlangsung di ruang Pendopo Kantor Gubernur Banten di Serang, Selasa pagi (19/7/2016).
“Importir bawang merah siap-siap gulung tikar ya. Kita akan terus kerja keras untuk meningkatkan ekspor bawang merah, ” tegasnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah acara rakor yang juga dihadiri Gubernur Banten H.Rano Karno.
Ekspor bawang merah pada 2014 hanya mencapai 4.439 ton dan kemudian meningkat tahun 2015 menjadi 8.418 ton atau naik 90% sementara impor bawang merah pada 2014 mencapai 74.903 ton dan pada 2015 menurun 77% menjadi 17.429 ton.
Menurut Mentan , begitu juga dengan komoditas jagung berdasarkan data dari BPS impor jagung telah turun sampai 47 persen.”Alhamdulilah, impor jagung turun 47 persen berdasarkan data dari BPS. Bahkan saya telah cek langsung di pelabuhan,” akuinya.
Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga kembali menyinggung tentang berita di media massa yang paling “seksi” sampai pertengahan tahun ini yaitu soal daging sapi.
“Dikatakan tahun lalu kita tutup impor, tetapi kok tahun ini impor dibuka.Semua kebijakan ini kita ambil demi kepentingan rakyat banyak. Regulasi dilakukan untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi segelintir orang. Namun, kalau ada yang coba-coba “bermain” di lingkungan Kementerian Pertanian, kami copot jabatannya, dan bila perlu kami pecat,” pesannya.
Khusus daging sapi beku impor (daging frozen) pada saat bulan ramadhan sempat diberitakan rakyat tak suka daging frozen. Namun, kenyataannya saat bulan ramadhan di Toko Tani Indonesia (TTI) Pasar Minggu masyarakat berbondong-bondong antre membeli daging frozen seharga Rp 70 ribu/kg.
” Ada 5 ribu orang tiap hari antre di TTI Pasar Minggu Jakarta Selatan untuk membeli daging frozen, bahkan stok sampai habis.Dikatakan daging frozen tak baik, apa, itu kan makanan high class, di hotel-hotel berbintang. Jangan dibolak-balik beritanya, katanya masyarakat tak suka konsumsi daging frozen,” katanya.
” Malahan dikatakan Mentan tak konsisten, yang mana tidak konsisten? Kemarin di Surabaya saya sediakan waktu 1,5 jam untuk berdiskusi dengan para wartawan. Saya konsisten pada kesejahteraan rakyat.Aku tak akan mundur selangkah pun demi kepentingan rakyat” katanya lagi.(Bro-1)
Editor : Pulo Lasman Simanjuntak