Spread the love

jenepontoJeneponto, BeritaRayaOnline,- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini impor jagung turun sampai 47 persen.”Impor jagung turun 47 %, ini sesuatu yang luar biasa,” kata Mentan saat “disergap” BeritaRayaOnline usai panen raya jagung dan berdialog dengan para kelompok tani di Dusun Kanang-Kanang, Desa Tino, Kecamatan Taruang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (4/7/2016).

“Jagung harus diawasi terus, jangan sampai harganya jatuh. Kalau basah harganya Rp 2750/kg, dan Bulog tak boleh membeli di bawah harga Rp 2750/kg,” katanya lagi.

Sementara saat memberikan kata sambutan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman masalah pembebasan tanah untuk  pembangunan bendungan di Jeneponto harus segera diselesaikan, sebab danya Rp 700 miliar sudah tersedia.

“Insya Allah pembangunan bendungan di Jeneponto akan kita selesaikan setelah bendungan di Wajo dan Luwu Utara dengan anggaran Rp 2 triliun. Dalam pembangunan bendungan Jeneponto yang terlambat. Jangan kita ego. Jangan terus dipersoalkan lahan 1 hektar belum dibebaskan, bila perlu tanah gratis untuk rakyat,” ucapnya.

jenepontodua“Kalau bendungan di Jeneponto tak selesai hanya gara-gara lahan tanah 1 hektar belum bisa dibebaskan, kami malu kalau tak selesai. Maksimal tahun depan harus selesai ya.Tolong selesaikan pembebasan tanah Pak Kapolres dan Pak Dandim. Pak Kapolres dan Pak Dandimtolong selesaikan dengan berbagai cara, dengan segala cara,” tegas Mentan yang mengaku ‘kecewa’ kepada pemilik tanah 1 hektar belum mau dibebaskan untuk pembangunan bendungan di Jeneponto ini.

“Beri izin Pak Kapolres ,warga boleh demo di depan rumah orang yang tanahnya tak mau dibebaskan itu,” pesannya lagi.

Sebagai ‘hadiah’ Hari Raya Idul Fitri, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan 1 KK 2 hektar pupuk , benih , dan herbisida gratis , satu paket berikut pompa air 20 unit dan tambah traktor 10 unit  untuk petani jagung di Dusun Kanang-Kanang, Desa Tino, Kecamatan Taruang, Kabupaten Jeneponto.

Bupati Jeneponto H.Ischan Iskandar mengatakan panen raya jagung kali ini merupakan panen jagung musim gadu 2016 dengan potensi  55 ribu hektar jagung.”Jagung di sini merupakan lokomotif pertanian. Jagung di Jeneponto tingkat satu di Provinsi Sulawesi Selatan.Oleh karena itu untuk ketersediaan air irigasi guna meningkatkan produksi  jagung, sangat  diperlukan kehadiran bendungan atau waduk Kirara. Petani jagung dapat menanam sesuai jadwal dengan ketersediaan alat mesin pertanian berupa hand tractor 396 unit bantuan Menteri Pertanian,” katanya. (Bro-1)

Editor   : Pulo Lasman Simanjuntak

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan