Jakarta, BeritaRayaOnline,-Kerusakan pada jalan tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) khusus pada ruas Terowongan Pasar Rebo, Jakarta Timur-terowongan tol terpanjang- sampai Sabtu (23/4/2016) masih dibiarkan rusak, berlobang, dan aspal tol mengelupas karena mulai digenangi air di badan jalan tol. Belum ada tanda-tanda perbaikan dan penanganan tindak lanjut baik yang dilakukan oleh pengelola tol PT.Jasa Marga (Persero/Tbk), Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, dan kontraktor yang bertanggungjawab PT.Hutama Karya (HK).
Wartawan BeritaRayaOnline, Lasman Simanjuntak, pada Sabtu pagi (23/4/2016) dengan kendaraan sedan menyusuri jalan tol JORR masuk melalui pintu gerbang tol (GT) Pondok Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk menuju ke arah Cilandak- Ragunan-Pasar Minggu- Cililitan-Cijantung-Taman Mini- Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dan belok ke arah Cawang.
Pada ruas jalan tol ini masih terlihat beberapa ‘lobang’ yang menganga di kiri jalan tol. Bila ‘lobang’ ini dibiarkan terus besar kemungkinan akan bertambah besar dan bergelombang, amat membahayakan para pengendara tol bila dengan kecepatan di atas 80 kilometer/jam.
Kemacetan lalu lintas mulai terasa begitu BeritaRayaOnline melewati jembatan tol Pasar Minggu, Jakarta Selatan.Kendaraan macet-merayap dengan kecepatan 10 km/jam-mulai dikeluhkan para pengendara jalan tol JORR. Namun, tak lama kemudian baru diketahui penyebab kemacetan lalin yang ‘luar biasa’ ini karena kendaraan harus bergerak perlahan untuk memasuki Terowongan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Seperti tampak dalam foto-foto yang disajikan fotografer BeritaRayaOnline, Jhonnie Castro, pada sisi kiri jalan tol Terowongan Pasar Rebo, Jakarta Timur, hancur total. Sisi kiri Terowongan Pasar Rebo aspalnya telah mengelupas karena genangan air, jalan bergelombang, membentuk lobang-lobang yang ‘mengerikan’ bagi para pengendara jalan tol.
Bahkan kendaraan-termasuk truk dan bus besar- yang akan masuk ke Terowongan Pasar Rebo ini, tak berani lagi mengambil jalur kiri karena ‘takut’ kendaraan slip atau anjlok di lobang yang pecah-pecah tersebut. Akibatnya, semua kendaraan mengambil jalur kanan, sehingga kemacetan terjadi sampai ruas Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Wah… kalau kerusakan tol ini tak segera diperbaiki khususnya pada Terowongan Pasar Rebo, saya bisa selalu terlambat ke tempat tujuan.”Kan tarif tol sudah naik, tetapi kenapa ya pelayanan tol tak ditingkatkan.Bagaimana dengan Standar Pelayanan Minimum atau SPM pada jalan tol JORR ini, masih layak atau tidak ya?” tanya Lasflorest, 24 tahun, warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan, yang sering melintas di jalan tol JORR arah Pondok Indah-Lebak Bulus menuju Pasar Rebo ini kepada BeritaRayaOnline di lokasi saat mengambil pemotretan. (lasman simanjuntak)
Fotografer by : Jhonnie Castro/BeritaRayaOnline