Spread the love

kerjasama

 

 

 

 

 

 

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menandatangani nota kesepakatan bersama (Mou)  dengan 15 Rektor Perguruan Tinggi Mitra mengenai pendidikan kedinasan.

MoU sore ini kami ingin membagi tanggung jawab kepada bapak-ibu sebagai pendidik anak-anak kita, saya titip betul anak didik nanti untuk menjadi manusia yang berkompeten dalam pembangunan infrastutkur dan mempunyai akhlak yang baik dalam menjalankan amanah yang diberikan pada kita semua,” tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya di Jakarta, Senin siang (21/3/2016).

Selain Aparatur Sipil Negara Kementerian PUPR, kerjasama pendidikan kedinasan ini juga diperuntukan bagi ASN yang berada di Provinsi, Kabupaten dan Kota yang mebidangi bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan. Hal ini, tutur Menteri Basuki dilakukan untuk mengejar target percepatan dalam pembangunan infrastruktur.

“Kami ditugasi untuk membangun 49 waduk kemarin, 13 waduk tahun lalu dan tahun ini 8 waduk tahun ini dan tenaganya profesionalnya habis. Lalu kami adakan pelatihan, termasuk juga untuk konsultan dan kontraktor selama 2 bulan, sabtu dan minggu jalan terus tidak ada libur, karena kalau sabtu minggu libur namanya bukan percepatan,”tambah Menteri Basuki.

Pelatihan tersebut menghasilkan sertifikat dan tentunya tenaga profesional yang kompeten sehingga dapat langsung terjun kelapangan dan bekerja. Kedepannya, Menteri Basuki menambahkan, sinergitas antar pemangku kepentingan sangat penting karena Kementerian PUPR tidak bisa berjalan sendiri tanpa stakeholder terkait dalam mengejar target percepatan pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, bahwa BPSDM Kementerian PUPR terus berusaha untuk dapat melaksanakan tugas, meningkatkan kompetensi asn, baik yang berada di Kementerian PUPR maupun juga ASN yang berada di Provinsi,Kabupaten dan Kota yang melaksanakan bidang PUPR.

“Salah satu peningkatan kompetensi adalah dengan melakukan pendidikan kedinasan, ini sangat penting karena pendidikan melalui gelar itu melekat pada setiap orang dan akan mengikuti terus, jadi kalau pendidikan kedinasan ini melekat dan sangat penting daalam menjaga kelestarian kompetensi SDM,”tutur Anita.

Anita mengatakan bahwa saat ini di Kementerian PUPR terdapat 536 peserta studi untuk gelar Master dan 56 peserta untuk program D3. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi tersebut akan ditingkatkan kualitasnya dengan memperbanyak praktek di lapangan yang juga digagas melalui double degree.

“Kami berharap kerjasama dengan 15 perguruan tinggi bisa terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya,”tambah Anita.

Disebutkan, jumlah Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR adalah sebanyak 15 Perguruan Tinggi yang meliputi 25 Program Studi yang terdiri dari :

  1. Universitas Syiah Kuala
  2. Universitas Andalas
  3. Institut Teknologi Bandung
  4. Universitas Katolik Parahyangan
  5. Universitas Padjajaran
  6. Universitas Dipenogoro
  7. Universitas Sebelas Maret
  8. Universitas Gadjah Mada
  9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  10. Universitas Brawijaya
  11. Universitas Hasanuddin
  12. Politeknik Negeri Kupang
  13. Universitas Cendrawasih
  14. Politeknik Negeri Bandung
  15. Sekolah Tinggi Teknologi Sapta Taruna.

(**/biro komunikasi publik kementerian pupr/www.pu.go.id/lasman simanjuntak)

 

Tinggalkan Balasan