Spread the love

Merauke, BeritaRayaOnline,’Kedatangan Kapal KM. Sirimau yang sandar jam 05.30 WIT di Dermaga Pelabuhan Laut Merauke, serentak membuat seluruh pejabat karantina bersiaga.

“Karantina mengawasi barang bawaan penumpang dan tentengan yang berpotensi membawa komoditas pertanian tumbuhan maupun hewan” ungkap Anastasia Diva Putri, saat melakukan pengawasan pada (6/9).

Dari kejauhan, pejabat Karantina mengamati salah satu barang bawaan penumpang yang mencurigakan. Setelah didekati, di dalam kardus tersebut, terdapat burung endemik Papua.

“Terdapat satu burung Nuri asal Asmat. Ketika ditanyai kelengkapan dokumen Karantina, pemilik tidak dapat menunjukkan. Penahanan burung Nuri dikarenakan kejelian pejabat Karantina saat melakukan pengawasan,” tambah Anastasia.

Pemilik pun dibawa ke Kantor Pelayanan Karantina Wilayah Kerja untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Tak berselang lama, lagi-lagi atas kejelian pejabat Karantina, berhasil menahan satu burung Nuri lagi.

“Dalam pengawasan hari ini, Karantina Merauke berhasil menahan dua burung Nuri asal Asmat. Kedua burung selanjutnya dibawa ke kandang penahanan” ujar Anastasia.

Kepala Karantina Pertanian Merauke Cahyono mengatakan turut prihatin bahwa masih ada orang-orang yang membawa hewan endemik khas Papua untuk dilalulintaskan.

“Burung – burung tersebut tinggalnya di alam dan bukan untuk dipelihara. Mari kita jaga bersama satwa-satwa endemik Papua, demi menjaga ekosistem alam,” ungkap Cahyono, disela-sela kegiatannya.

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianMerauke

Editor : Lasman Simanjuntak

Tinggalkan Balasan