New Delhi , BeritaRayaOnline,-Harapan untuk menemukan korban selamat dalam insiden ambruknya jalan layang di Kolkata, India, semakin menipis. Sejauh ini, korban tewas dilaporkan bertambah menjadi 25 orang.
Petugas penyelamat berjuang keras menyisir reruntuhan untuk mencari korban yang masih tertimpa puing beton dan baja yang ambruk. Namun otoritas setempat menyatakan, harapan untuk menemukan korban selamat sangat kecil selang sehari setelah insiden terjadi pada Kamis (31/3/2016).
“Operasi penyelamatan tidak akan berhenti hingga semua puing beton dan rangka baja dibersihkan,” ucap Wakil Komisioner Polisi Akhilesh Chaturvedi dari kepolisian Kolkata, seperti dilansir AFP, Jumat (1/4/2016).
“Nyaris 300 petugas penyelamat, termasuk tentara dan personel penanggulangan bencana, bekerja tanpa mengenal waktu untuk membersihkan reruntuhan,” imbuhnya.
Secara terpisah, Pasukan Penanggulangan Bencana Nasional (NDRF) menyatakan kemungkinan untuk menemukan korban selamat sangat kecil. Penyebab ambruknya jalan layang yang masih dalam pengerjaan ini, masih diselidiki otoritas setempat.
“Tidak ada kemungkinan menemukan korban selamat,” sebut Wakil Inspektur Jenderal NDRF, SS Guleria, seperti dilansir media lokal Hindustan Times.
Kepolisian Kolkata telah menangkap tujuh pejabat perusahaan konstruksi IVRCL yang bertanggung jawab atas proyek ini. Kontrak pembangunan jalan layang di Kolkata itu ditandatangani tahun 2007 dan pengerjaannya dimulai tahun 2009, namun penyelesaiannya molor sangat jauh dari batas waktu, yakni sekitar 5 tahun lalu.
Nyaris 100 orang diselamatkan dari puing-puing beton yang ambruk. Kebanyakan korban luka mengalami cedera parah di kepala dan kaki mereka. Salah satu korban selamat menuturkan bagaimana dirinya tiba-tiba tertimpa puing beton dan baja di tengah jalanan ramai.
“Jalan layang ambruk di depan saya. Ketika saya berusaha menyelamatkan diri, saya terkena (reruntuhan),” tutur korban selamat bernama Sabita Devi yang seorang ibu rumah tangga.(**/eykel/jubir/nuh/juntak)
sumber berita dan foto : detiknews.com