Jombang, BeritaRayaOnline,– Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Hasil Sembiring, mengatakan tahun 2016 produksi padi terus meningkat. Bahkan pada 2015, Provinsi Jawa Timur pecahkan rekor seluruh Indonesia yaitu bisa tembus 13 juta ton.
“Tak ada provinsi di Indonesia yang produksi padinya bisa menembus 13 juta ton, hanya Provinsi Jawa Timur,” ujarnya bangga saat memberika kata sambutan tanam-panen-serap (serap gabah petani) di Desa Palarejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (19/3/2016).
Dirjen Tanaman Pangan Hasil Sembiring yang mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berpesan agar tahun 2016 ini produksi padi di Provinsi Jawa Timur jangan turun, kalau perlu produksi padi terus meningkat.”Indonesia harus berdaulat pangan. Kegiatan ini amat bagus, sehabis panen, langsung tanam. Ini gerakan sangat baik. Target produksi padi 76 juta ton tahun 2016 sasaran bisa dicapai. di Provinsi Jawa Timur ini bahkan produksi jagung naik, kedele juga naik. Pokoknya Provinsi Jawa Timur top. Provinsi Jawa Timur bisa menjadi andalan untuk seluruh Indonesia,” katanya.
Kedaulatan Pangan
Menurutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) RI menargetkan sebanyak 76 juta ton gabah pada tahun 2016. Angka tersebut naik dari tahun 2015 yang mencapai 75,3 juta ton. Target tersebut sebagai upaya mencapai kedaulatan pangan di Indonesia.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Hasil Sembiring mengatakan, Jawa Timur merupakan kontributor terbesar gabah nasional yang mencapai 13 juta ton. Sementara Kabupaten Jombang menyumbang sekitar empat persen gabah dari kebutuhan nasional, yakni sebesar 476 ribu ton.
Sementara saat puncak panen raya padi pada Februari dan Maret, Kementan menargetkan produksi 10 juta ton gabah. Hasil dari puncak musim panen padi akan digunakan sebagai stok gabah nasional dengan optimalisasi penanaman padi oleh para petani.
“Istilah Tanam, Panen, dan Sergap (serap gabah petani) memang baru. Namun, saat panen kemudian langsung tanam, dan dibeli Bulog langsung, target produksi padi kita bisa terpernuhi,” katanya lagi saat menghadiri acara tanam- panen-serap padi di Desa Paalrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (19/3/2016).Acara ini juga dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI H.Mohammad Suryo Alam, dan Bupati Jombang Ninyono Suharli Wihandoko.
“Kami berterima kasih kepada petani Jombang atas capaian tersebut, dan kami berharap agar bisa ditingkatkan,” sambung Hasil Sembiring.
Sementara Anggota DPR RI Komisi IV, Suryo Alam dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah pusat merealisasikan bantuan kepada petani di Jombang sebanyak 430 alat pertanian, diantaranya mesin tanam, pompa, traktor roda 2 dan 4, dan 20 unit pasca panen. Bantuan tersebut sesuai usulan dari Pemkab Jombang.
“Semoga bantuan tersebut bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Kalau dulu ada jeda antara masa panen dengan tanam, dengan alat tersebut diharapkan bisa mempersingkat waktu dan lebih produktif dengan memperhatikan kesuburan tanah,” ujar Suryo Alam. (dbs/lasman simanjuntak)