Teks foto : Yudilfan Habib Dt. Monti (Engk Sintal)
Padang, BeritaRayaOnline,- Gelar Panggung Ekspresi Forum Perjuangan Seniman (FPS) Sumatera Barat, Rabu malam (13/9/2023) di area parkir Taman Budaya Padang dimeriahkan oleh grup KPJ Sakato feat Yogie Astra KDI yang melantunkan lagu-lagu hit saat ini.
Diawali dengan lagu “Rumah Kita” Iwan Fals sebagai pembuka yang memancing adrenalin .
Panggung ekspresi kali ini adalah yang kesembilan sebagai ekspresi ketidaksukaan, penolakan atas perubahan fungsi Zone C Gedung Kebudayaan Sumbar (GKSB) jadi hotel berbintang.
Sementara Zone B terbiarkan, mangkrak karena pemborongnya berulah.
Yudilfan Habib Dt. Monti (Engku Sintal) budayawan asal Payakumbuh dalam orasi budayany mengatakan pemerintah yang seharusnya sebagai pengemban.
“kini berubah jadi pengembang.Gedung-gedung pertunjukan yang dianggap memenuhi kriteria pemajuan kebudayaan bisa mencari laba besar dengan modal bunga hutang negara yang ditanam di taman kebudayaan, dikelola oleh perusahaan daerah atau melakukan kolusi dengan pihak lain, negara donor,” katanya.
Taman budaya Sumbar jadi taman bisnis kebudayaan provinsi di atas ‘kuburan’ cita-cita penggagasnya.
Teks Foto : Sakato Dance Line, tampil memukau penontonnya
Orasi yang disebutnya tanpa judul tersebut, diawali dengan “Taman Kekuasaan Kebudayaan”.Maksudnya pemerintah menjalankan kebijakan dengan pemikiran bagaimana bisa mendatangkan keuntungan, profit.
Semua bentuk kebudayaan, musik dan lagu dimodifikasi, campur sari.
“Artinya asimilasi kebudayaan semua lini dicampur adukkan, sehingga jadi nominalisasi, laba,” kata Dt. Monti yang baru-baru ini menerbitkan buku “Lakon Tole”.
Pada bagian lain, Koordinator FPS Sumbar, Yeyen Kiram mengatakan adalah sebuah keniscayaan ada kota yang tidak punya ruang publik khusus untuk kesenian, tempat warganya berkreatifitas, berkarya.
Ibarat ruang tanpa sekat, dinding yang mencirikan kekhususannya. Maksudnya, Taman Budaya.
Teks Foto : Pantomime oleh Tommy Junaedi
Selain menampilkan beberapa nomor tari oleh Bumi Sakato Line, Sanggar Tari Anak Indonesia, juga penampilan pantomime oleh Tommy Junaedhi dan pembacaan puisi oleh deklamator, aktor Zamzami Ismail.(**/If)
Editor : Lasman Simanjuntak