Bone,BeritaRayaOnline,”Kemarin saya bertemu menteri pertanian Jerrman, kami diskusi soal CPO.Saya tegaskan kami telah menjaga lingkungan , tetapi lebih penting kami jaga manusia yang hidup di bawah perkebunan sawit seluas 4 juta hektar dan 3O juta petani sawit bila tidak diperhatikan akan merambah dan merusak hutan.Ini sangat berbahaya.Akhirnya Mentan dari Jerman mau mengerti dan mau pula menerima CPO Indonesia .CPO 7 juta dalam negeriekspor kita kurangi.Jangan kita lihat kerusakan hutan, tetapi faktor manusianya,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika membuka sambutannya usai panen raya jagung di Desa Benteng,Kecamatan Tellue, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan , Senin sore (4/4/2016).Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII Wirabuana May.Jen Agus Surya Bakti, dan bupati bone.
Menyinggung tentang harga jagung jagung di Kabupaten Bone yang anjlok sampai Rp 1500/kg, Andi Amran Sulaiman mengatalan sampai kapan kita mibta harga jagung naik.
“Mentan itu domainnya produksi bukan harga.Namun, perlu saya jawab soal harga jagung ini..Dirut keuangan Bulog di lapangan beli jagung Rp 27OO/kg ya .Jadi dari harga Rp 1800/kg menjadi Rp 2700/kg ada kenaikan 50 persen.Tiga minggu lalu saya bertemu presiden. Izin Bapak Presiden ,Bulog harus jaga sebagai stabilisator harga jadi penyelamat harga jangan hanya cari keuntungan.Pilpres padi jagung dan kedele dibeli Bulog tak pernah terjadi sepanjang sejarah.6OO ton kita serap semua senilai Rp 1 triliun.Babinsa terima kasih perjuangannya.Ppl bantu serap jagung ya ,” pesan Mentan. (lasman simanjuntak)